Selasa, 03 Juni 2014

Inilah Bedanya Cara Kerja Tim Riset JSMI yang Perlu Diketahui

Sebagaimana yang sudah diketahui bersama bahwa salah satu dasar untuk melakukan marketing politik adalah hasil survei terutama peta suara.

Hasil survei ini menjadi bahan untuk menentukan strategi pemenangan (marketing politik).

Tanpa peta suara tentu ibarat perang tetapi tidak mengetahui siapa kawan siapa lawan, siapa teman siapa musuh. Yang ada bisa jadi salah tembak atau salah sasaran sehingga terjadi pemborosan sumber daya.

Tanpa peta suara bisa jadi salah memilih rekanan, sehingga lawan mudah membuat kita bertekuk lutut.

Tanpa peta suara tentunya sulit mengetahui bagaimana medan tempurnya, kita tidak tahu dimana wilayah basis, dimana wilayah abu-abu, dimana wilayah musuh.

Selain untuk memetakan suara, survei juga mampu melihat apa yang menjadi harapan mereka dan apa yang menjadi motivasi mereka sehingga mau memilih sang kandidat. Dll.

Dengan gambaran secara komprehensif dapat memudahkan seorang kandidat untuk menyusun strategi pemenangan.

Salah satu penyedia jasa survei pemetaan suara yang bisa membantu seorang kandidat pemilu adalah jaringan Survei Monitoring Independen (JSMI).

JSMI memiliki pola kerja dan pola jaringan yang mungkin berbeda dari konsultan politik yang pernah anda ketahui. Inilah beberapa yang mungkin terlihat ada perbedaannya dari Konsultan Politik lainnya :
  1. JSMI Memiliki jaringan kerja hingga ketempat lumbung suara, yakni jaringan hingga tingkat TPS-TPS.
  2. JSMI mampu menyajikan data dengan jumlah responden masing-masing TPS, sehingga pemetaan suara langsung tergambar dimasing-masing tempat pencoblosan (TPS)
  3. JSMI memiliki kemampuan untuk menghasilkan riset dengan responden 35% lebih per TPS. Dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei yang ada, meskipun tingkat eror sangat kecil, tetap saja beberapa hasil survei menunjukan kesalahan, hasil survei MENANG ternyata kenyataan KALAH. Maka apa yang dapat dilakukan JSMI dengan kemampuan survei 35% lebih responden, anda bisa melihat akurasi yang sangat tinggi. Semakin tinggi jumlah responden tentu keakurasian semakin baik.
Bila anda meyakini kami dapat membantu memetakan suara anda silahkan hubungi kami Jaringan Survei Monitoring Independen (JSMI).

Berikut ini salah satu contoh hasil riset JSMI putaran pertama mengenai PILPRES 2014 pada salah satu TPS dengan jumlah responden 149, silahkan klik Hasil riset PILPRES 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar