JSMI mungkin dirasakan sebagai angin segar untuk pemenangan pemilu di kabupaten Bekasi. Kehadiran JSMI diharapkan dapat membantu pemenangan pemilu para klien dengan kinerja pemenangan di tiap-tiap TPS karena jaringan JSMI terbentuk hingga ke tempat suara berada, yakni TPS. Disanalah akan terlihat berapa banyak jumlah pemilihnya.
JSMI sangat yakin, dengan jaringan yang luas dan menyebar di TPS-TPS, sangat optimis bisa membantu pemenangan pemilu secara maksimal.
Hal ini ditunjang pula dengan SDM yang mengenal teknik pemetaan suara, strategi pemenangan (secara konsep maupun langkah kerja secara teknis), maupun langkah-langkah pendekatan untuk meraih suara.
Maka lahirlah tekad kehormatan JSMI : Memberikan Layanan Memuaskan Kepada Klien dengan Kerja Sepenuh Hati.
Beberapa info kasus dilapangan pada saat pemilu legislatif 9 April 2014 mungkin perlu menjadi bahan pemikiran. Bisa jadi ini hanya isu, tetapi maraknya money politik bukan rahasia lagi bahkan dilakukan terang-terangan oleh beberapa tim sukses. Seorang caleg dikabarkan menyebar 3000 amplop tetapi hanya dapat suara 1600 suara.
Lagi, seorang caleg menyebarkan 300 amplop tetapi hanya mendapat 80 suara. Kemana larinya amplop sisanya. Bisa jadi amplop ini menguap atau di sunat oleh tim sukses yang membagikannya. Atau hangus ditimpa oleh nilai amplop yang lebih besar.
Tentu ini menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri. Bila sang caleg lengah maka akan sanga mungkin menjadi mangsa empuk pihak-pihak yang memang sengaja memanfaatkan momentum pemilu ini.
Siapa sih yang ingin kalah? Tentu tidak ada. Bila seorang oknum mampu meyakinkan sang caleg maka sangat mungkin uangnya terkuras dengan alasan untuk mendulang suara. Padahal kenyataan kemudian menunjukkan bahwa suara yang diraih tidak sepadan dengan uang yang digelontorkan. Jauh anggang dari api. Maka terjadilah uang hambur sia-sia.
Jaringan Survei Monitoring Independen (JSMI), merupakan salah satu konsultan politik yang lahir dari tangan mantan ketua tim sukses pemilu legislatif 2009, Sunaryo Saripudin S.Pd.,
Berdasarkan pengalamannya inilah kemudian JSMI berdiri pada tanggal 4 maret 2014 sekitar satu bulan sebelum pemilu legislatif 9 April 2014. Gagasan ini muncul diperkuat dengan adanya suport dan masukan dari beberapa Konsultan Politik, salah satunya adalah Direktur Media Survei Center Indonesia (MSCI), Bapak Helmi Panggabean.
JSMI terdiri dari masyarakat yang didominasi masyarakat biasa yang dibentuk secara terstruktur dan terkoordinasi melalui beberapa tahapan pembekalan tertentu. JSMI punya jaringan, inilah mungkin yang membuat JSMI akan sangat bisa menghasilkan kinerja maksimal untuk para kliennya.
4 layanan jasa yang disediakan JSMI :
Pertama : Riset suara atau pemetaan suara
Kedua : Pendampingan pemenangan
Ketiga : Pembuatan dan Pengelolaan Media Sosial (Twitter, Facebook, Blog (Blogger)
Keempat : Pelatihan Singkat Tim Pemenangan Kandidat Pemilu
JSMI memiliki pola kerja dan pola jaringan yang mungkin berbeda dengan konsultan politik yang pernah anda ketahui. Inilah beberapa yang mungkin terlihat ada perbedaannya dari Konsultan Politik lainnya :
1. JSMI Memiliki jaringan kerja hingga ketempat suara berada, yakni jaringan hingga tingkat TPS-TPS.
2. JSMI mampu menyajikan data dengan jumlah responden masing-masing TPS, sehingga pemetaan suara langsung tergambar dimasing-masing tempat pencoblosan (TPS)
3. JSMI memiliki kemampuan untuk menghasilkan riset dengan responden 35% lebih per TPS. Dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei yang ada, meskipun tingkat eror sangat kecil, tetap saja beberapa hasil survei menunjukan kesalahan, hasil survei MENANG ternyata kenyataan KALAH. Maka apa yang dapat dilakukan JSMI dengan kemampuan survei 35% lebih responden, anda bisa melihat akurasi yang sangat tinggi. Semakin tinggi jumlah responden tentu keakurasian semakin baik.
Bila anda membutuhkan layanan JSMI untuk dapat membantu memetakan suara atau pendampingan pemenangan silahkan hubungi Jaringan Survei Monitoring Independen (JSMI).
Dengan menggunakan layanan JSMI maka langkah pemenangan menjadi terencana, terukur, akurat dan terkendali. Dengan demikian kemenangan bisa terukur dengan baik.
Berikut ini salah satu contoh hasil riset JSMI putaran pertama mengenai PILPRES 2014 pada salah satu TPS dengan jumlah responden 149, silahkan klik Hasil riset PILPRES 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar